Puisi Pahlawan – Jasa pahlawan sangatlah besar, tanpa mereka kita tidak akan menikmati kemerdekaan seperti saat ini. Merdeka untuk bekerja, bebas bergerak di negeri sendiri, bebas berpendapat, dan bebas menentukan nasib sendiri.
Pengorbanan mereka sungguh luar biasa, berkorban untuk negara tercinta demi kehidupan yang lebih baik bagi anak cucu. Untuk itu, janganlah kita melupakan sejarah, sejarah bagaimana negeri ini diperjuangkan, sejarah perjuangan para pahlawan yang harus selalu kita kenang terutama di momen-momen tertentu seperti perayaan hari nasional.
Hari peringatan kemerdekan, hari pahlawan, dan pahlawan nasional maupun daerah, patut diperingati seperti pada saat upacara bendera. Tak lupa doa teriring kepada mereka para pahlawan dengan mengunjungi makamnya di momen-momen perayaan tersebut. Dan sebagai penggugah semangat kepahlawanan, membuat puisi pahlawan juga bisa menjadi sarana menebalkan rasa patriotisme. Contoh puisi semangat pahlawan seperti berikut.
Puisi Pahlawan

Puisi Pengorbanan Pahlawan

Pengorbanan Seorang Pahlawan
Wahai pahlawanku
Kan ku kenang selalu jasamu
Seluruh maka terbuka akan perjuangan mu
Kau bela kemerdekaan
Kau rela korbankan jiwa raga
Demi nusa dan bangsa
Jasamu kan abadi
Bersemayam di hati penerusmu
Berkat pengorbananmu
Rakyat dan bangsa kini semakin maju
Kokoh kuat bersatu
Melanjutkan cita-cita suci mu
Terima kasih pahlawan
Kau telah berkorban untuk Negara ku
Terimakasih pahlawan
Puisi Pahlawan Menyentuh Jiwa

Kita Indonesia
Daku adalah putera bangsa
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka merdeka merdeka
Tak peduli siapa engkau
Jika kau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia
Kita adalah Indonesia
Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka merdeka merdeka
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku kau dan kalian
Adalah Indonesia
Kita Indonesia
Aku kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Untuk majunya bangsa ini
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia
Puisi Pahlawan Tumpah Darah Indonesia

Di Balik Seruan Pahlawan
karya: Zshara Aurora
Kabut…
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung…
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral
Serbu…
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Kini kau lihat…
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
Puisi Guruku Pahlawan tanpa Tanda Jasa
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Puisi Hari Pahlawan

TANAH TUMPAH DARAHKU
Aku tak ingin melihat bangsaku
Kalah tersungungkur oleh waktu
Aktu tak ingin melihat bangsaku
Jatuh tenggelam ke dalam kehancuran
Dengan tekad setinggi langit
Untuk tanah ini aku rela berkorban
Disaat percaya diriku menyusut
Disaat itulah semangatku semakin berkobar
Selama mentari masih menyinari dunia
Aku takkan berhenti sedetik pun
Menyelamatkan melindungi dan mempertahankan
Walaupun hingga aku menyatu dengan tanah negeriku
Bersatulah wahai penerus bangsa
Bulatkan tekadmu dan tegarlah bagai batu karang
Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu
Karena setiap usaha yang keras takkan mengkhianati
Harapanku akan selalu mengiringi
Untuk tanah negeri ini setiap hari
Aku tidak ingin lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
Puisi Pahlawan 4 Bait

Bayang-Bayang Pejuang
Bayang-bayang para pejuang bangsa
Wanginya harum di tengah deretan para pujangga
Kisahnya indah penuh perjuangan
Sang pahlawan bangsa dan negara
Merelakan nyawa di medan pertempuran
Rela dadanya tertembus peluru
Meskipun tergeletak di tanah penuh darah
Namun ia tetap hidup di dalam jiwa kita
Bayang-bayang para pejuang bangsa
Kita menapak menembus era
Dan kau saksikan kami di alam surga sana
Kita bersatu untuk mempertahankan
Kau ambil seragam lusuhmu
Kau kenakan dengan rapi
Meski kau tak dikenal
Namun juangmu masih terasa
Puisi Pahlawan tanpa tanda Jasa

Rindu Guru
Di sepinya malam,
Di gelapnya gulita
Mungkin hanya satu malam saja
Namun sangat bermakna
Di teriknya siang
Kau adalah penduhku
Meski hanya sebantar saja
Namun sangatlah bermakna
Jasamu
Adalah kasih sayangmu
Tak harapkan balasan dan imbalan
Karena kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Aku baru sadar
Sangat berat menjadi engkau
Butuh tenaga yang kuat dan sabar
Kini aku menjadi engkau
Sangat berat rupanya
Terimakasih dariku
Anak didikmu dulu
Yang pernah menjadi muridmu
Kini aku menjadi dirimu
Kan kukenang selalu jasa-jasamu
Puisi Pahlawan karya Chairil Anwar

Krawang – Bekasi
Oleh : Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Puisi Pahlawan 10 November

Pupus Raga Hilang Nyawa
Napak tilas para pahlawan bangsa
Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi indonesia
Untuk meraih Cita-cita merdeka
Napak tilas anak bangsa
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya
Merdeka…
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata
Merdeka…
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa
Merdeka…
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di Era dunia
Puisi Pahlawan 2 Bait

Kobarkan Semangat
Selama matahari masih bersinar
Aku tak pernah berhenti
Walau itu hanya sebentar
Untuk melindungi dan mempertahankan
Meskipun aku akan bersatu dengan tanah airku
Bersama darah dan keringatku
Mari bersatu
Para penerusku
Puisi Pahlawan 3 bait

Pahlawan yang Hilang
Dimana lagi kan kutemukan keberanianmu
Dimana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmu
Dimala lagi ku temukan sosok sepertimu
Wahai pahlawan
Beribu hari telah kulalui
Jutaan hari telah kuhitung dengan jemari
Namun tak mampu jua kutemukan
Sosok pahlawan sejati
Kumeniti jalanan penuh onak dan duri
Menyusuri gurun pasir yang kering kerontang
Dimanakah kan kutemui lagi
Sosok sepertimu wahai pahlawanku
Puisi Pahlawan Soekarno

Ohh,, anak kandung ibu pertiwi..
117 tahun lalu,
telah mekar sekuntum bunga mawar
Yang mengharumkan tanah Jawa,
Menggetarkan alam raya.
Ohh,, bunga bangsa…
Lelaki sawo matang,
Berkopiah hitam,
bertubuh tegak,
berparas menawan,
Yang lahir dari kandungan
Ibu yang dermawan,
Yang dibesarkan di kumpulan
Orang hebat di tanah Jawa
Setiap katamu dipuja,
Setiap langkahmu membangkitkan semangat
Jiwa-jiwa yang putus asa.
Wahai sang proklamator bangsa..
Kalau bukan karena kau,
Tak akan pernah ada kata merdeka.
Kalau bukan karena kau,
Tak akan ada Indonesia.
Puisi Pahlawan Pendidikan

Jika di dunia ini tanpa ada kau
Maka akan kosong
Hampa dan gelap
Tak bisa maju
Kini dunia dipenuhi banyak warna
Penuh polemik
Dengan berbagai goresan
Juga mimpi mimpi yang beterbangan
Kini bukan lagi mimpi
Atau khyalan
Karenamu
Kini warna warni berpendar
Terlukis keindahan
Terlukis garis lurus
Dan kalimat yang terbaca
Terang benderang
Terimakasih
Untuk semua yang kau lakukan
Karenamu, kini bangsa menjadi cerdas
Denganmu,
Kini nasib telah berubah indah
Tak ada yang tak mungkin
Hanya ucapan terimakasih
Puisi Semangat Pahlawan

Terima kasih pahlawan
karya: Rayhandi
Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang disana
Yang mati karena berani
Yang mati karena yakin
Yang mati karena benar.
Kuucapkan terima kasih
Untuk jasad yang sekarang menjadi abu
Karena kalian kami merdeka
Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda
Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh.
Kuucapkan terima kasih
Untuk keberanian kalian
Keberanian yang tumbuh di dasar hati
Menjalar merenggut darah
Tiada takut kalian berperang
Bahkan matipun mau dikau.
Kuucapkan terima kasih
Untuk setiap doa
Doa yang setiap hitam terbang ke langit
Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih
Untuk kami, indonesia mendatang.
Kuucapkan terima kasih
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah darah dan nyawa
Yang dulu melayang.
Kuucapkan terima kasih
Sekali lagi, kuucapkan terima kasih
Untuk kalian yang sekarang sudah di surga
Tersenyum melihat garuda terbang tinggi.
Puisi Pahlawan Kemerdekaan

Ditanah ini kita dilahirkan
Ditanah ini kita menghirup udara penuh kesejukan
Ditanah ini kita disediakan air untuk minum
Ditanah ini kita disuguhkan melimpahnya kekayaan alam
Tidaklah kita berontak melihat penjajahan bangsa
Atas mengatasnamakan kebebasan bertopeng
Reformasi..
Harta kita dijarah, kehormatan kita terinjak
Akankah kau diam melihat semua ini?
Untuk indonesia tercinta, mari kita perjuangkan
Hak kemerdekaan kita
Untuk berdiri ditanah air Indonesia
Menjaga kemerdekaan untuk tetap merdeka
Untuk kesejahteraan bangsa
Untuk Indonesia yang lebih berkarya
NKRI HARGA MATI!
Puisi Pahlawan Pendek

Pahlawanku
Bagaimana ku bisa
Membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasa-jasamu
Engkau relakan nyawamu
Demi satu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa
Puisi Pahlawan Indonesia

Untukmu Pahlawan Indonesiaku
Demi negeri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
Puisi Pahlawanku

Pahlawanku
karya: Sulistiono
Deru kibar Sang Dwiwarna…
Terdengar gagah di setiap penjuru negeriku
Gema ledakan meriam dan jatuhan proyektilnya
Telah terusir jauh…
Tak lagi mengganggu, lembutnya nyiur melambai
di pantaiku nan mempesona.
Kini terang jalanku…
Nampak benderang cahaya negeriku
Bukan karena obor-obor peperangan…
Bukan karena letupan api dari moncong senjata…
Tapi karena cinta…
Cinta yang diwariskan oleh mereka…
Mereka?
Manusia-manusia mulia
yang rela mengucurkan darahnya
yang rela menyerahkan seluruh jiwa raganya,
demi satu kata…
Satu kata yang penuh makna
Satu kata yang sangat berarti adanya
Satu kata… MERDEKA!!!
Pahlawanku…
Hadirmu adalah keselamatanku dan kepergianmu adalah kemuliaan bagimu
Puisi Pahlawan Pejuang Indonesia

Jenderal Sudirman
Sederhana dan bersahaja
Rendah hati serta penuh kasih
Begitulah sosoknya
Jenderal Sudirman
Diiringi keikhlasan menjalani perjuangan
Disertai ketabahan dalam kesakitan
Dan ditemani kesabaran dalam menentang kezhaliman
Dapatkah lagi pemimpin sepertinya ditemukan?
Disertai ketabahan dalam kesakitan
Dan pergolakan tlah merubah keadaan
Rindu kami akan pemimpin sepertinya
Rindu kami akan tokoh sebijak dan setangguh dirinya.
Seorang pejuang kebanggaan bangsa
yang rela berjuang demi kebenaran
yang rela berjuang demi perdamaian
yang rela berjuang demi kemerdekaan
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Puisi Pahlawan Ibu Kartini

Raden Ajeng Kartini…
Kau adalah wanita sejati
Cita -citamu luhur ingin memajukan kaummu
Tak gentar kau melawan takdirmu
Demi kebangkitan kaummu
Raden Ajeng Kartini…
Kau adalah teladan bagi kami
Kau sejajarkan kami di mata dunia
Kau adalah cerminan bagi kami
Raden Ajeng Kartini…
Dunia kami cerah karenamu
Kini mereka tak memandang rendah pada kami
Kini kami bangga sebagai wanita
Karena kami adalah kehormatan negeri ini
Raden Ajeng Kartini…
Kami berjanji padamu
Untuk memajukan negeri kami
Ingin kami berjuang mengisi kemerdekaan
Dengan ilmu dan kasih sayang kami
Demi mewujudkan cita – cita luhurmu
Puisi Pahlawan tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar

Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring..
Tetapi bukan tidur, sayang…
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang…
Dia tidak ingat bilamana dia datang..
Kedua lengannya memeluk senapan..
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang..
Kemudian dia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang…
Wajah sunyi setengah tergundah..
Menangkap sepi pedang senja..
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu..
Dia masih sangat muda…
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun..
Orang-orang ingin kembali memandangnya.
Sambil merangkai karangan bunga..
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya…
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring..
Tetapi bukan tidur, sayang..
Sebuah peluru bundar di dadanya…
Senyum bekunya mau berkata: “aku sangat muda”
Puisi Pahlawan Nasional

Diponegoro
Oleh : Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Demikian kumpulan puisi pahlawan yang bisa kamu jadikan referensi untuk tugas sekolah atau menjadi inspirasi untuk membuat puisi sendiri. Semoga semangat kepahlawan tetap menyala-nyala di dada kita sebagai langkah nyata menghargai jasa-jasa para pahlawan Indonesia. Merdeka!!!