Hati-hati Banyak Aplikasi Terinfeksi Malware di Google Play

1 min read

Aplikasi Malware di Play Store – Android sebagai ekosistem di perangkat mobile mengalami nasib yang sama seperti microsoft yang populer di platform PC. Karena banyaknya pengguna Android menjadikan perangkat Android sebagai sasaran serangan. Terlebih disinyalir juga karena ketidakmampuan Google menangkal taktik jahat yang digunakan para hacker.

Dibandingkan kuartal tahun lalu, aplikasi yang terjangkit malware di tahun 2017 ini meningkat tajam dan hal ini banyak ditemukan di toko aplikasi Google Play yang merupakan toko aplikasi resmi untuk perangkat Android.

Layaknya ada semut ada gula, aplikasi yang terjangkiti malware pun merupakan aplikasi yang banyak didownload oleh user Android. Dan hal ini semakin meningkatkan risiko keamanan yang sangat membahayakan pengguna.

Hal ini pun terjadi pada aplikasi pemandu permainan Pokemon Go yang sangat populer dan telah didownload lebih dari 500 ribu kali, aplikasi ini telah dihapus dari Google Play karena terinfeksi malware. Tipe malware yang menginfeksi aplikasi ini memungkinkan peretas melakukan proses rooting perangkat android yang digunakan pengguna untuk dibanjiri dengan beragam iklan.

Ditemukan juga aplikasi yang terjangkit malware seperti Ztorg yang basis kodenya juga digunakan oleh lebih dari 100 aplikasi yang akhirnya dihapus oleh Google dari daftar aplikasi di Play Store. Tidak hanya itu, aplikasi seperti Magic Browser dan Noise Detector juga terinfeksi malware yang bekerja dengan cara yang berbeda dengan Ztorg dan fantastisnya sudah diinstall di lebih dari 60 ribu perangkat ponsel android.

Malware yang menginfeksi Magic Browser dan Noise Detector tidak melakukan rooting pada perangkat tetapi menguras pulsa dengan cara mengambil alih perangkat untuk mengirimkan dan menerima SMS. Bisa dibilang, peretasnya memiliki kemampuan untuk diam-diam mengirimkan pesan ke nomer premium. Kedua aplikasi tersebut kemungkinan hanya untuk menguji malware dan tidak menggunakan kode Ztorg.

Peneliti Kaspersky mendeteksi bahwa penjahat siber kini telah memperbarui aplikasi itu sehingga tak mudah dideteksi. Aplikasi lain yang dihapus dari Google Play adalah sebuah aplikasi game bernama Colourblock yang memiliki kemampuan untuk melakukan root perangkat milik korbannya.

Bagi pengguna android sangat disarankan untuk selalu waspada terhadap malware yang menginfeksi banyak aplikasi. Untuk amannya, download aplikasi yang tersedia di Play Store meskipun jika melihat berita di atas tidak menjamin semua aplikasi bebas dari infeksi malware yang sangat mengganggu dan bisa menguras pulsa. Yang pasti jangan install aplikasi android berupa file mentah APK, apalagi didownload dari situs yang tidak dapat dipercaya.